Di Stasiun Kereta


Sejak dulu aku selalu berkhayal tentang sebuah pertemuan di stasiun kereta. Entah di Tawang, entah di Tugu. Aku juga memimpikan akan ada perbincangan manis sembari menikmati makan malam di lesehan, ditemani musisi-musisi jalanan. Entah di Taman KB, entah Malioboro. Otakku nampaknya tercemari lakon-lakon dalam FTV. Entah selera tontonanku yang receh, atau memang satu dari sekian banyak orang di dunia ini memiliki cerita yang... tidak masuk akal?

***

Bertahun lalu di stasiun, aku menunggu sebuah kereta yang tak kunjung datang. Sampaikan padanya aku mengucap terima kasih sebelumnya. Manusia memang harus melakukan kesalahan. Setidaknya itu membuatnya sadar, bahwa kekecewaan adalah batas antara ekspektasi dengan kenyataan.

***

Kau selalu bilang bahwa dalam setiap perpisahan pasti ada waktu untuk sesuatu yang bernama pertemuan. Ya, kau selalu bilang akan pertemuan dalam setiap perpisahan ---bukan sebaliknya seperti yang dibilang orang-orang. Kau berbeda, sebab itu aku suka.

Namun padamu, aku meyakini sesuatu; kekecewaan adalah batas antara ekspektasi dengan kenyataan.
Share: